🐇 Analisis Puisi Karangan Bunga

Menurut Rebecca Lukens , secara garis besar, terdapat enam jenis genre sastra anak. Yaitu : 1. Realisme. Realisme dalam karya sastra dipahami bahwa cerita yang dikisahkan mungkin saja ada dan terjadi, namun tidak harus ada dan terjadi. Dalam genre ini, peristiwa diceritakan secara masuk akal dan logis, dengan berbagai peristiwa, aksi dan Penjelasan mengenai puisi dapat dipahami lebih lanjut dalam soal dan kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 10 halaman 173. Terdapat dua unsur yang membangun puisi, yaitu unsur intrinsik (batin dan fisik) serta ekstrinsik (biografi, sosial, dan nilai). Kedua unsur ini penting dalam menciptakan sebuah susunan kata yang indah. Kajian ini merupakan satu kajian berbentuk analisis terhadap sebuah karya puisi A. Samad Said iaitu “Al-Amin”. Puisi “Al-Amin” ini memaparkan kisah hidup Nabi Muhammad SAW. Kajian ini turut membuat penelitian mengenai situasi masyarakat sekeliling tentang kemunculan serta kebangkitan perbincangan berkaitan sastera Islam di Malaysia. kumpulan puisi karangan seorang sastrawan perempuan Korea bernama Moon Chung Hee. Puisi ini telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Chung Tae Hyun, berisi 80 buah puisi dengan tema yang bervariasi dan mengadopsi judul dari salah satu puisi yang dalam buku ini yaitu “Perempuan yang Membuat Air”. 66 Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra ISSN 2580-9717 Vol. 10, No. 1, April 2019, hlm. 63—74 Akhsin Ridho Pesan Moral dalam Puisi “Padamu Jua” Karya Amir Hamzah Amir tumbuh dalam didikan agama Puisi, salah satu dari bentuk fiksi, mengandung makna tersirat. Puisi dapat memotivasi para pencinta tulisan terutama para pembaca yang tertarik untuk mengetahui arti dari makna tersirat dari suatu puisi melalui analisis. Karya sastra banyak diminati para peneliti terutama pada analisis sebuah makna tersirat pada sebuah karya sastra. 2 Kata bunga, resah, darah, mimpi, arwah, mayat, dan duka dalam puisi “Tapi” ini merupakan makna konotasi karena seorang hamba tidak akan membawa hal-hal demikian saat menghadap penciptanya. Sedangkan kata bilang pada puisi merupakan makna konotasi dari firman karena Tuhan biasanya menggunakan kata “firman”. Tetapi mereka bertiga sudah mampu menyatakan duka cita terhadap gugurnya mahasiswa yang ditembak mati oleh penguasa pada waktu itu. Karena itu ketiga anak kecil membawa karangan bunga dalam langkah malu-malu. Tanda kedukaan dilambangkan dengan “pita hitam pada karangan bunga”. Penggambaran melalui tiga anak kecil menyentuh hati pembaca. . Menurut Herman J. Waluyo dalam bukunya Teori dan Apresiasi Puisi (1995), antara elemen lain yang melengkapkan struktur dalaman ialah amanat. Amanat dapat diklasifikasikan sebagai pesanan yang disampaikan oleh penyair di dalam puisinya. Selalunya, amanat tidak dapat dilihat secara mata kasar kerana ia disampaikan dalam bentuk yang tersembunyi. .

analisis puisi karangan bunga